Rabu, 04 Maret 2009

kampusQu???



lembaga pendidikan seharusnya memenuhi kebutuhan peserta didiknya bukan hanya menjadikannya sebagai sarana untuk meraup keuntungan. nyatanya terdapat lembaga pendidikan yang katanya sudah terakreditasi menurut saya baru saja menyalahi aturan. ” mahasiswa angkatan 2007 dan 2008 dihimbau untuk melunasi pembayaran BPP POKOK semester genap sebelum tanggal 19 Januari 2009. apabila belum melunasi pembayaran BPP POKOK semester genap maka tidak diperkenankan mengikuti UAS smester ganjil pada tanggl 19 Januari 2009. (jakarta, 12 Januari 2009)” pengumuman disebarluaskan tanggal 14 Januari 2009.

saya jadi bingung, itu himbauan atau paksaan??

tentunya semua mahasiswa angkatan 2007 dan 2008 kaget membaca pemberitahuan itu. hanya ada tenggang waktu 3 hari (karena sabtu-minggu bank tutup) untuk melunasi pembayaran BPP POKOK.

lalu muncul pertanyaan kenapa kita tidak boleh mengikuti UAS?? sedangkan biaya semester ganjil sudah dilunasi dan UAS merupakan hak mahasiswa karena sudah membayar kewajibannya. mungkinkan usaha mahasiswa selama 1 semester harus terhenti karena kebijakan ini?? banyak mahasiswa yang bingung dan menanyakan ke bagian keuangan bahkan sampai ke dekan. namun mahasiswa hanya akan berhadapan dengan para staf yang sangant tidak ramah.

akhirnya ada kebijakan baru yang mungkin itu didapat dari banyaknya telepon orang tua mahasiswa yang tidak sanggup membayar sebelum tanggal 19 januari 2009. kebijakannya yaitu mengisi surat pernyataan bermaterai bahwa akan melunasi BPP POKOK sesudah uas (hal itu pun dipersulit salah satunya kita harus memperbanyak sendiri surat pernyataan itu)

saya jadi inget pembicaraan dosen waktu gw di kelas. “minggu depan kita kuis ya,,,,!!” satu minggu kemudian dosen itu masuk ke kelas pada pukul 12.00 (padahal kuliah dimulai pukul 10.20) dengan ekspresi yang sedikit kecewa. “seharusnya hari ini kita kuis untuk menambah nilai UTS. tadi saya menitipkan kertas ini ke bagian administrasi untuk di-photocopy sejumlah mahasiswa saya. ketika saya kembali ternyata soal-soal ini belum di photocopy. kata bagian adminnya ’sedang tidak ada dana untuk photocopy’, jadi kita tidak jadi kuis.”

apakah kampus sedang mengalami krisis keuangan?? sampai-sampai mahasiswa yang harus menaggungnya?? padahal setiap tahunnya terdapat ribuan mahasiswa membayar uang kuliah. kemana larinya semua itu?? bicara tentang fasilitas, menurut saya siy itu kurang banget. AC yang kadang-kadang ga dingin, fasiltas mengajar masih menggunakan whiteboard dan OHP (jadul yah,,,), 1 kelas diisi sebanyak 75 mahasiswa (ruangannya separo ruang kelas gw waktu SMA), Wi Fii yang hanya ada di tempat-tempat khusus, sampai dosen yang kadang bahkan sering tidak hadir tanpa pembertahuan.

buat saya ini cukup ironis. mahasiswa hanya diam saja menaggapi semua ini. sulit memang karena konsekuensi yang cukup berat ketika kita menentang keputusan kampus. dilain hal pihak kampus diam saja ketika banyak mahasiswa melakukan hal bodoh saling lempar-lemparan batu dengan kampus tetangga. mungkinkan mahasiswa yang bodoh itu lebih menguntungkan ketimbang mahasiswa yang berani menuntut kebenaran??

dan sungguh ironis sebuah lembaga pendidikan formil yang dikatakan sudah terakreditasi ternyata tidak sesuai dengan visi dan misi pendidikan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

pena dalam pandora... Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template