Rabu, 20 Februari 2013

candu

0 komentar

Bagai tokoh baru yang juga jenuh akan sepi, kita masuk dalam lakon baru sebagaimana kita rasakan dan kita ketahui.
Disaat letupan kelap kelip langit jadi tanda perayaan,  gurauan basa-basi di pagi buta menyelipkan rasa..
Meletup...letup.. mungkin hati ini sedang bergejolak seperti popcorn yang mengembang..
Memulai mentari pagi sekaligus membuat gugusan malamku dengan jutaan cerita yang tersusun rapih dalam kebahagiaan..
Lalu menyimpannya dalam kotak milik pandora yang berisi dosa-dosa tentang indahnya hidup.

Puluhan keraguan dan tanda tanya dilontarkan mereka
Yang lagi-lagi hanya kita yang tahu rasa itu.
Mungkin daratan dan samudra tau kisahnya

Aku ingat....
Saat aku harus bungkam tentang keluhku
Saat aku diam-diam menghitung mundur

Aku juga ingat...
Saat aku harus membelah kota hanya untuk melepas lelah
Saat aku menelan penat dalam seonggok kapal tua

Di saat itu lagi-lagi terserah pada takdir
Namun kita tetap menjaga rasa agar tidak luntur
Mencoba terbiasa bukan merasa biasa
Memahami semua gejolak
Sampai tiba kembali kita rasakan bersama
Dengan bangga kita jawab tanda tanya mereka
Hanya ada satu aksara dalam ruang dan waktu kami
“candu”

Hingga saat ini kita yakin untuk mengikat janji
Akan terus merajut cerita
Bersama tersenyum hingga senja nanti
Bersatu dikala kalam butuh pelita
Saling mengerti dan berbagi
Dengan satu keyakinan kita yang akan tetap sama
Skenario hidup itu tetap indah
 

pena dalam pandora... Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template