Sabtu, 23 Mei 2009

kantong besar keegoisan membuka mata atau menutup hati?

0 komentar

teman?
mungkinkah teman lupa akan janji...
mungkinkah teman tak ingat aku ada di sampingnya...
mungkinkah teman korbankan untuk yang baru...
mungkinkah teman melangkah tanpa tengok temannya yang menunggu...

benang kusut itu tak akan kembali cantik bila tak ada usaha memilinnya untuk dibenahi...
lalu, apa guna guratan kata indah?
apa hanya guratan kata indah yang kau toreh bukti dari kau teman?
apa hanya itu?
bagiku guratan kata indah itu tak lagi punya makna bila realita memberi kenyataan pahit...



satu....


aku terbuai bukti kau temanku...





dua....



aku terbuai tulisan indahmu...





tiga....



nyata terlihat kau tak lagi hadir disampingku...
nyata terlihat kau tak butuh aku disampingmu...
nyata terlihat kau tak lagi mau aku disampingmu...

mungkin karna aku tetap jadi aku...
bukan dia...
bukan mereka...
bahkan bukan kalian...
kau terlampau bahagia untuknya hingga ku tak lagi tampak dimatamu...

maaf kawan kuberikan hasil buruk pada tes pertemananmu...
namun tes itu jadi bukti kalau kau tak yakin aku ini temanmu...
semuanya semakin jelas bahwa ketidakberesan ini semakin nyata...
kau tak parnah anggap aku teman...

teman tak akan pernah berkata pada temannya "bahwa aku tak punya teman "...
teman akan memberi kabar ketika aku menunggu...
teman selalu merangkul bukan bersaing...

aku tetap di sini untuk semua orang yang menganggapku teman...
teman bukan mainan yang bila telah usang tak lagi pantas digenggam...
ruang ini kini bergulir riuh, ricuh, kacau...
semua itu bukan karena kau, bukan karena aku, bahkan bukan karena yang lain...
karena aku tak ingin menyalahkan siapa pun disini...
namun aku ingin bertanya semua ini tanggung jawab siapa?

atau mungkin semua itu karena makna teman bukan lagi punya makna dalam kata indahmu dan aku??
telah ku lewati faseku tanpamu, dan kau lewati fasemu tanpaku...

terima kasih guratan kata-kata indah yang tak lagi punya makna di hatiku...
terima kasih atas kejelasan semuanya...
tapi yang kubutuhkan hanya ketulusan dari semua makna itu...

aku hanya bisa berkata demikian untuk seorang kawan yang katanya butuh aku hapus air matanya...

Kamis, 07 Mei 2009

debu

0 komentar

melebur di sepanjang jalan yang damai...

tentram bersama dalam sepi...

tak terusik oleh riuhnya manusia lalu lalang...

asik menikmati istirahatnya sebelum pagi menjelang...

hingga tiba saat untuk tak lagi bersama...

Selasa, 05 Mei 2009

sampai batas

0 komentar

 

pena dalam pandora... Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template