Jumat, 19 Februari 2010

tak guna iri pada gudik...

0 komentar
Aku tak perlu ubahnya jadi boneka cantik tuk tampil....
Cukup aku jadi aku sebaigamana aku tau dan aku rasakan....

Aku bukan korban komoditas yang ditawarkan iklan produk kecantikan...
Biar aku jadi aku sebaigamana aku tau dan aku rasakan....

Tak sudi aku jadi mainan yang dibungkus cantik hanya untuk dibeli...
Sebab aku jadi aku sebaigamana aku tau dan aku rasakan....

Kau sebut aku iri?
Wow... Aku pun tak pernah lirik kau jadi manusia....
Untuk apa aku iri pada diri yang tak humanis...
bahkan sudi relakan dirinya sendiri...
rela baluri kotoran pada dirinya yang picik...

Sinting kau bilang aku iri padamu!!!

percikan apimu hanya buatku tergelitik hingga aku ingin tertawa lebih lagi darimu...
ketololanmu justru buka tabir keganjilanmu...
dulu aku berharap ada cara tuk orang tau kau munafik...
ternyata aku tak perlu cari caranya...
sebab kau sendiri yang umbar...

kau gelar tikarmu dan buka lapakmu dengan sajian koloni-kolonimu...
hanya sekedar pamerkan ketangguhanmu....
sayang...koloni-kolonimu itu tak lebih dari sampah....
tak paham betul makna idealis alih-alih yang dipertahankan cuma ego...
semakin tertawa aku....

kalian hanya cecunguk-cecunguk yang bergelimpangan di bumi...
sekedar punya otak hebat tapi tak paham profesionalitas....

semakin tertawa lepas aku...
tau kurirmu berlagak jadi intel murahan untuk dapati yang aku punya...
miris kau hanya bisa pura-pura berilmu...
masih berani kau bilang ilmu hidup pun cukup??
sedang kau cari cara dapat ilmu yang kubeli...

lagi-lagi aku ucapkan terima kasih atas kebencian kau terhadapku...
tak akan ku pinta kau hapus air mataku...sebab ku tak akan tangisi kepergianmu...
 

pena dalam pandora... Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template