tatapan itu kosong
tak kenal arah tujuan
celotehnya beri tawa
tapi ia tak paham maknanya
suara sulit dilahap
sebab pikirannya lambat
hingga yang sulit tak sanggup dicapai
tapi semua tak pernah pasti
ia coba rakit sediri
buang keterasingan
abaikan ketersisihan
usaha tuk tampil apa adanya
walau ia paham wujudnya
tak ada sepasang mata melirik
mereka pun beri jarak
bahkan beberapa lari
tak lantas ia tegar
kadang berfikir lenyap dari sosialitas
berharap tak rasakan lelah
saat harus memerah hidup
berharap ia bisa melaju
tersenyum dalam keluguan
tak pernah sesali ketersediaan
nafkahi rasa jadi jamak
pilunya jadi semngatnya esok
kembali curi keangkuhan
menyusuri ladang angkasanya
kadang sesat jadi bimbang
tak kenal arah tujuan
celotehnya beri tawa
tapi ia tak paham maknanya
suara sulit dilahap
sebab pikirannya lambat
hingga yang sulit tak sanggup dicapai
tapi semua tak pernah pasti
ia coba rakit sediri
buang keterasingan
abaikan ketersisihan
usaha tuk tampil apa adanya
walau ia paham wujudnya
tak ada sepasang mata melirik
mereka pun beri jarak
bahkan beberapa lari
tak lantas ia tegar
kadang berfikir lenyap dari sosialitas
berharap tak rasakan lelah
saat harus memerah hidup
berharap ia bisa melaju
tersenyum dalam keluguan
tak pernah sesali ketersediaan
nafkahi rasa jadi jamak
pilunya jadi semngatnya esok
kembali curi keangkuhan
menyusuri ladang angkasanya
kadang sesat jadi bimbang
0 komentar:
Posting Komentar