haruskah ku bungkam mulut ini tuk tak lagi salah
haruskah ku telan semua bulat-bulat tanpa boleh berucap
walau kau tak kan paham arti inginku
walau aku tak paham dewasa tanpa tau luaran
kau sodorkan semua dengan pisau lidahmu
hingga ku telan air mata biar tak ada bekas
aku mungkin tak paham
apa inginmu
apa harapmu
apa gelisahmu
tapi aku coba
dengarkan walau kau tak percaya
tersenyum walau sakit
tak susahkanmu walau ku harus
ternyata usahaku tak cukup
yang kau ingin aku bungkam tanpa suara
yang kau ingin aku diam terpasung
aku tau kau tak ingin buatku menangis
tak mau buatku hilang arah
tapi kau pikir aku bocah yang merengek
minta kenikmatan tanpa tau derita
sembah sujud tuk satu izinmu
apa boleh aku menanak hidup dalam semesta?
hingga nanti ku bawa jiwa dunia padamu
tanpa kau perlu tanyakan mengapa aku menangis
haruskah ku telan semua bulat-bulat tanpa boleh berucap
walau kau tak kan paham arti inginku
walau aku tak paham dewasa tanpa tau luaran
kau sodorkan semua dengan pisau lidahmu
hingga ku telan air mata biar tak ada bekas
aku mungkin tak paham
apa inginmu
apa harapmu
apa gelisahmu
tapi aku coba
dengarkan walau kau tak percaya
tersenyum walau sakit
tak susahkanmu walau ku harus
ternyata usahaku tak cukup
yang kau ingin aku bungkam tanpa suara
yang kau ingin aku diam terpasung
aku tau kau tak ingin buatku menangis
tak mau buatku hilang arah
tapi kau pikir aku bocah yang merengek
minta kenikmatan tanpa tau derita
sembah sujud tuk satu izinmu
apa boleh aku menanak hidup dalam semesta?
hingga nanti ku bawa jiwa dunia padamu
tanpa kau perlu tanyakan mengapa aku menangis
0 komentar:
Posting Komentar